Monday, 11 January 2010

Sei Karas


Sungai Karas adalah Stasiun Pengumpul minyak mentah utama (SPU) milik Pertamina, minyak setelah melalui proses pengeboran, dengan bantuan pompa angguk / Lufkin minyak mentah tersebut dialirkan ke Stasiun Sungai Karas melalui pipa-pipa. Di Stasiun Sungai Karas, minyak mentah dipisahkan dari berbagai komponen yang terbawa dari dalam tanah / perut bumi. Setelah melalui beberapa tahapan proses, dari sungai karas (dulu- saat masih dikelola PT Stanvac Indonesia) minyak mentah tsb dipompakan ke Buatan untuk selanjutnya dikapalkan. Proses pengiriman minyak melalui pipa dari Sei Karas ke Buatan sejauh 150 km melalui beberapa Pump Station yang berfungsi untuk menambah daya pompa agar minyak tersebut tetap mengalir. Beberapa Pump Station yang dimaksud adalah Ukui yang pertama, kemudian Lubuk Terap, Kemang dan Kerinci hingga Buatan sebagai tujuan. Setelah dari Buatan, minyak mentah ini akan dikapalkan menuju Sei. Pakning.


Namun, saat ini proses pengiriman minyak mentah tidak lagi menggunakan pipa, karena pipa-pipa yang sudah berusia puluhan tahun lebih tersebut sudah buntu dan tidak layak pakai. Sebagai gantinya, saat ini pengiriman minyak mentah ke Buatan menggunakan mobil truk (trucking)yang berjumlah sekitar 40 unit, 36 diantaranya setiap hari mondar mandir Sei Karas - Buatan.


Bagaimana nasib stasiun2 pompa seperti ukui dll? Seiring dengan berkurangnya produksi  minyak mentah yang dihasilkan Lirik, stasiun pengumpul itupun tidak beroperasi lagi.