Tuesday, 12 January 2010
Wayang Kulit Semalam Suntuk, di Rejosari
Anda tentu kenal dalang kondang Ki Manteb dan masih ingat dengan jorgan 'pancen Oye'nya saat membintangi iklan salah satu obat sakit kepala. Tetapi ingatkah Anda kapan saat Anda mengenal seorang dalang wayang kulit?
Di desa Rejosari Kecamatan Lirik yang masyarakatnya lebih banyak berasal dari Jawa, dulu masih suka menyelenggarakan acara wayang kulit. Acara yang digelar bila ada hajatan ini biasanya berjalan hingga larut malam. Sore hari saat acara belum dimulai banyak pekerja yang menyiapkan berbagai atribut keperluan 'mendalang' mulai dari wayangnya sendiri, ada Gunungan yang mewakili Istana, palu dan krecekan seperti yang digunakan pelawak ibukota dalam salah satu acara komedi di televisi swasta. Dan satu lagi pelepah pisang yang nantinya digunakan untuk menempatkan wayang-wayang yang menjadi lakon cerita, dengan cara menancapkan wayang ke batang pisang tersebut.